0
komentar
Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Mantan Presiden Republik Indonesia, Bapak Abdul Rahman Wahid atau Gus Dur telah berpulang ke Rahmatullah. Saat ini jenazah Gus Dur masih berada di RSCM. Mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur meninggal Rabu (30/12/09), di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, dalam usia 68 tahun. Sebelumnya, mantan ketua NU dirawat di ruang RSCM VVIP nomor 116 Gedung A.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono datang ke RSCM, Rabu malam, untuk melihat Gus Dur yang dilaporkan telah kritis. Presiden Yudhoyono tiba di halaman RSCM sekitar pukul 18:30 menggunakan mobil kepresidenan dengan penjaga yang tidak terlalu ketat.
Sebelum dirawat di RSCM Jakarta, cucu pendiri NU KH Hasyim Ashari ini sudah menjalani perawatan medis di rumah sakit Jombang Jawa Timur, Kamis (24/12/09), karena kelelahan setelah kunjungan ke beberapa pondok pesantren di Jawa Timur.
KH. Fadlullah Malik, pengasuh Pesantren Tambak Beras Jombang, berkata Gus Dur sebenarnya sudah mau bertolak ke Jakarta tapi ia tiba-tiba dia meminta untuk mengunjungi makam sejumlah ulama di Rembang, Jawa Tengah, dan Jombang, Jawa Timur. "Kelihatannya sehat, tapi ketika sampai Jombang langsung drop," katanya.
Menurut keluarganya, Gus Dur punya sakit gigi sehinnga sangat malas untuk makan. Hasilnya adalah kurangnya asupan makanan membuat kesehatannya turun.
Gus Dur dirawat di rumah sakit pada hari Kamis (24/12) sore di kampung halamannya di Jombang. Pada waktu itu beliau masuk unit gawat darurat Rumah Sakit Daerah Umum Jombang karena kondisi fisiknya yang drop. Kondisinya stabil setelah menerima perawatan intensif.
Pada waktu itu salah satu dokter yang merawat, Dr Nina, berkata, "Dia lelah, tetapi sekarang kondisinya stabil." Pada waktu itu tekanan darahnya adalah 120 mmHg, respirasi 20 kali per menit, dan 78 persen kandungan gula sehingga dokter menyatakan normal.
Meskipun demikian, rumah sakit mengatakan mantan presiden itu dirujuk kepada Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur,untuk mendapatkan perawatan lebih intensif. Lima setengah jam setelah mendapat perawatan kondisinya stabil tetapi, kata dr. Mahfudz, "ia membutuhkan perawatan yang lebih baik untuk memulihkan kondisinya."
Yang akhirnya Gus Dur kemudian dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakart. Pada hari Sabtu (26/12/09), ia telah dilaporkan membaik kondisinya pada hari Senin (28/12/09).
Tapi kondisi memburuk, dan tiba-tiba, pada hari Rabu (30/12/09), Gus Dur tiba-tiba dilaporkan meninggal di rumah sakit. Berita terakhir yang saya lihat di TV, mengatakan bahwa hari ini jenazah beliau akan dibawa ke Ciganjur, dan kemudian besok rencana akan terbang ke Jombang untuk dimakamkan di Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang.
Selamat tinggal Mr Gusdur, mudah-mudahan di terima semua amal baik beliau, dan di ampuni dosa-dosa beliau dan ditempatkan di sisi Allah, amin. Dan diberi kekuatan dan ketabaha untuk semua keluarga di tinggalkannya, amin.
Saya yang ikut berbelasungkawa yang sangat dalam,
